JOMBANG, WartaBangsa.id – Warga Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dihebohkan dengan peristiwa pertengkaran hebat pasangan suami isteri (Pasutri) berujung penusukan, Minggu (13/9/2020) siang.
Diperoleh informasi, Pasutri tersebut diketahui bernama Sutriman dan Sugiati. Keduanya terkapar bersimbah darah, akibat tusukan senjata tajam. Sutriman diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau pada dirinya, setelah menusuk isterinya.
Beruntung, keduanya cepat diketahui tetangga dan beramai-ramai menyelamatkan nyawa pasutri ini ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. “Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB,” kata D, salah satu tetangga korban yang menolak namanya dicantumkan secara lengkap.
Dikatakannya, Sutiman tega menikam isterinya sebanyak dua kali di bagian perut. Meski dalam kondisi menahan sakit akibat luka di perutnya, Sugiati sekuat tenaga keluar rumah melalui pintu belakang seraya berteriak meminta pertolongan.
“Terdengar teriakan, lalu tetangga berhamburan ke sumber teriakan. Sebelumnya, tetangga sudah mendengar ada keributan di rumah pasutri ini.,” katanya.
Sampai di dalam rumah korban, tetangga sekitar juga dikejutkan dengan kondisi Sutiman yang juga bersimbah darah. “Suaminya juga didapati tetangga sudah tergeletak, juga terluka di perutnya. Ada sekitar 3 tusukan. Mungkin setelah menusuk isterinya, dia mencoba bunuh diri,” paparnya.
D juga menceritakan, insiden berdarah tersebut diduga lantaran Sutriman terbakar api cemburu dengan kehadiran orang ketiga di dalam bahtera rumah tangganya. Pasutri ini, kata dia, sudah tidak tinggal bersama satu rumah sejak hampir 4 tahun terakhir.
Mereka, kata D, menjalani hidup di rumah terpisah namun bersebelahan. “Sebenarnya, rumah tangga mereka sudah tidak harmonis sekitar hampir empat tahun lalu,” ucapnya.
Sementara tetangga lainnya mengatakan, insiden ini diduga dipicu persoalan ekonomi. Meski sudah berumur, keduanya kerapkali terlibat pertengkaran. Bahkan, seminggu terakhir, Sutriman berperilaku aneh. Dia kerap berjabat tangan saat bertemu tetangganya sambil berpamitan akan pergi untuk selamanya.
“Kerjaan suaminya sebagai buruh tani. Mungkin karena beban ekonomi. Tapi dia nggak mengalami ganguan jiwa kok,” kata I.
Sementara itu, Kapolsek Kesamben, Iptu Slamet Hariyana membenarkan peristiwa tersebut. Selain menikam isterinya, Sutriman juga berupaya melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya.
“Waktu itu, sang istri sedang duduk-duduk di depan TV di rumah. Lalu, Sutriman datang ke arah istrinya dengan membawa pisau, dan langsung menusuk istrinya dua kali pada bagian perut. Saat ini, kedua dirawat di RSUD Jombang,” kata Slamet Hariyana. (dia/an)
