JOMBANG, WartaBangsa.id – Warga Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, mendadak dihebohkan dengan raibnya 6 ekor hewan sapi betina milik lima warga Dusun Nanggalan, desa setempat, Sabtu (17/10/2020).
Kawanan maling sapi ini beraksi, diperkirakan pada dini hari. Pasalnya, 6 ekor sapi diketahui hilang, sekitar pukul 04.30 WIB. Adapun yang dicuri, yakni 2 ekor sapi jenis simental, 3 ekor jenis limousin dan 1 ekor sapi blesteran.
Paling banyak yang dicuri kawanan maling, adalah sapi milik Kuzaini (43) yakni berjumlah tiga. 2 sapi di antaranya jenis limousin berumur 2,5 tahun dan sedang mengandung, serta 1 sapi jenis simental berumur 2 tahun.
Kemudian, 1 ekor sapi limousin milik Sugiono (55) berumur 3 tahun. Bandi (48) yang kehilangan 1 ekor sapi betina blesteran berumur 6 tahun. Lalu seekor sapi limousin milik Kudin (38) berumur 3 tahun. Dan terakhir 1 ekor sapi limousin milik Arifin (63) berumur 6 tahun, juga sedang mengandung.
“Semuanya sapi betina. Kerugian ditaksir mencapai Rp 96,5 juta,” kata AKP Ahmad Chairuddin, Kapolsek Diwek, Sabtu (17/10/2020).
Aksi kawanan maling sapi ini, terbilang cukup rapi. Tali tampar yang mengikat sapi dengan mudah dilepas pelaku. Kemudian, sapi-sapi tersebut dituntun pelaku menuju areal persawahan. Kemudian, keenam sapi itu dinaikkan ke atas kendaraan yang sudah menunggu.
“Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Ini dilihat dari banyaknya sapi yang berhasil dibawa kabur,” kata Ahmad Chairuddin.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan perburuan untuk mengungkap kasus pencurian hewan sapi di Dusun Nanggalan, Desa Watugaluh tersebut.
Sementara Sugiono (55) salah satu warga yang kemalingan sapi mengatakan, tahu sapinya sudah tidak ada di kandangnya sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, ia mengira hanya sapi miliknya dan keponakannya saja yang hilang. Namun ternyata, ada empat warga lain yang sapinya juga hilang.
“Awalnya, saya mengira sapi punya saya dan keponakan saya saja yang hilang. Ternyata warga lain juga ada yang sapinya hilang,” katanya.
Sugiono mengaku tidak mendengar suara apa-apa saat kejadian, meski malam itu dia tidur di ruang tamu yang jaraknya tak jauh dari kandang.
Ia mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB, ada warga Dusun tetangga mengetahui dua truk terparkir dekat pembuangan sampah desa, tepat di sudut desa. Ia mengetahui truk itu saat dirinya pergi ke pasar. Warga menyakini, truk itulah yang membawa sapi-sapi tersebut.
“Sapi saya itu sebelumnya ditawar Rp 17,5 juta. Sedangkan milik teman saya ditawar Rp 22 juta. Kalau diperkirakan 6 sapi itu seharga Rp 100 juta lebih,” paparnya. (tr/an)