PROBOLINGGO, WartaBangsa.id – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), harga sayur seperti tomat, cabai rawit dan cabai besar, di Probolinggo, naik. Harga tomat di Pasar Baru yang dalam dua minggu terakhir hanya Rp 2 ribu, melonjak hingga Rp15 ribu per kilogram.
Sedang harga cabai besar naik antara Rp 59 ribu sampai Rp 55 ribu per kilogram. Sedang cabai rawit harga saat ini Rp 35 hingga Rp 40 ribu per kilogramnya. Naiknya harga kebutuhan rumah tangga tersebut diungkap Mariam, salah seorang pedagang di Pasar Baru, Kota Probolinggo, Senin (7/12/2020).
Perempuan asal Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedupok itu mengaku, tidak tahu pasti penyebabnya. Namun, seperti biasa menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga naik, termasuk tomat dan cabai. “Tomat naik setiap hari. Dari Rp 2 ribu sekarang Rp 15 ribu per kilonya,” katanya.
Sebelumnya, harga cabai besar Rp 60 ribu dan cabai rawit Rp 55 ribu. Selain karena menjelang natal, harga naik karena disebabkan cuaca adan musim. “Mungkin tomat belum saatnya panen. Musim dan cuaca juga menjadi salah satu penyebab harga melonjak,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Sueb, pedagang asal Kelurahan Kebonsari kulon, Kecamatan Kanigaran, dan Liana, pedagang sayur warga Kelurahan Jrebang Wetan, Kecamatan Kedopok. Mereka menyebut, akibat harga naik pembeli kurang. “Pembelinya juga agak sepi. Pembeli turun sekitar 20 persen,” kata mereka.
Terpisah, kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Perdagangan dan Perindustrian (DKUP) Fitri mengatakan, akan ngecek harga di sejumlah pasar. Tak hanya dinasnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Bagian Perekonomian.
“Besok Selasa pagi, kami akan ke pasar Baru dan pasar tradisional lainnya,” katanya.
Terkait melonjaknya harga berbagai sayur, lanjut Fitri, dimungkinakan, karena petani di sejumlah wilayah gagal panen. Akibat faktor cuaca dan musim penghujan serta mendung, sehingga tanamannya rusak.
“Gagal panen akibat tanaman rusak. Karena faktor curah hujan dan mendung lebih dari seminggu,” ujarnya. (mo/wb)