JOMBANG, WartaBangsa.id – Makam Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) warga Desa Sambongdukuh, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, yang tewas tenggelam di wisata sungai Kedung Cinet, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, dibongkar, Jumat (23/10/2020).
Pembongkaran makam bocah yang duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kauman Jombang tersebut, guna mengungkap fakta baru ihwal kematian korban, dua hari sebelumnya, yakni Rabu (21/10/2020) lalu.
Belakangan diketahui, Alfian ternyata menjadi korban pembunuhan temannya sendiri berinisial AHR (16) yang masih tetangga korban.
Kapolsek Plandaan, AKP Akwan mengatakan, pembongkaran makam korban dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. “Benar, ada pembongkaran makam korban. Untuk kemudian dilakukan proses autopsi,” ujarnya.
Akwan mengatakan, saat dievakuasi, dahi korban tampak mengalami memar. Luka itu diduga akibat korban terpeleset sebelum tenggelam. Keluarga korban, juga sempat menolak dilakukan visum dan menandatangani penyataan bahwa Alfian meninggal karena musibah. Korban pun akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Sambongdukuh, beberapa saat setelah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Sementara AHR, sudah dtangkap dan ditahan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Jombang. Sedangkan satu orang temannya lagi, AMA (17) berstatus sebagai saksi.
AKP Akwan menjelaskan, kasus pembunuhan ini bermotif dendam. Tersangka yang merasa sakit hati akhirnya menjemput korban di rumahnya dan mengajaknya ke Kedung Cinet. Di tempat itu, korban lantas ditendang oleh tersangka ke dalam lubang air.
Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam. Sedangkan tersangka dan saksi, langsung pulang dan melaporkan kejadian itu kepada orang tua korban dan kepala desa (Kades). Seolah-olah korban mengalami kecelakaan.
“Sementara ini, tersangka mengaku sakit hati masalah uang Rp 200 ribu. Korban kemudian dijemput dan diajak ke Kedung Cinet,” pungkasnya. (an/wb)
Baca Sebelumnya: Terpeleset Saat Berfoto, Bocah 12 Tahun Tewas di Sungai Kedung Cinet Jombang