PROBOLINGGO, WartaBangsa.id – Diam-diam, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirim surat ke Gubernur Jawa Timur dengan tembusan ke Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Probolinggo. Isinya meminta Gubernur Jatim memfasilitasi rapat paripurna DPRD setempat.
Agendanya, usulan pemberhentian Wakil Wali Kota (Wawali) yang berhalangan tetap karena meninggal dunia. Namun, hingga kini, DPRD setempat belum menggelar paripurna, padahal surat nomor T.131.35/6635/OTDA tersebut tertanggal 10 Desember 2020 lalu.
Saat ditanyakan, Senin (4/01/21) siang, Wakil Ketua DPRD Fernanda Zulkarnain menjawab, akan segera menindaklanjuti surat Kemendagri tersebut. Hanya saja, ia tidak menjelaskan kepastian hari dan tanggalnya. “InsyaAllah sesegera mungkin ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pihaknya hingga kini belum melaksanakan permintaan Kemendagri, karena kesibukan. DPRD di ujung tahun 2020 disibukkan dengan pembahasan hasil evaluasi Gubernur Jatim tentang APBD 2021. Karena ekskutif atau Pemkot meminta pembahasan hasil evaluasi APBD 2021 tuntas sebelum pergantian tahun.
Selain itu alasannya, karena saat rapat paripurna Badang Anggaran (Banggar) menyarankan hasil evaluasi Gubernur tentang APBD 2021 harus selesai sebelum pergantian tahun.
“Permintaannya sama. Akhirnya kita fokus dan memprioritaskan soal evaluasi APBD 2021. Tentang paripurna pemberhentian Wakil Wali Kota akan dibahas setelah pembahasan hasil evaluasi,” pungikasnya.
Terpisah, Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Proboplinggo, Heru Estiadi mengaku, sudah mengetahui surat yang dimaksud. Ia diberitahu sesame anggota dan salah satu pimpinan DPRD saat acara santai di gedung dewan beberapa waktu lalu. Hanya saja, Heru tidak tahu, kapan rapat paripurna dengan agenda pemberhentian Wakil Wali Kota karena meninggal dunia tersebut, akan digelar.
Partai Demokrat, sebagai pengusung Wakil Wali Kota HM Soufis Subri yang kini telah tiada, sifatnya menunggu. Hanya saja ia berharap, surat dari Kemendagri tersebut segera ditindaklanjuti.
“Kami sifatnya menunggu. Ya kalau ditanya harapan, kami berharap surat dari Kemendagri itu segera dilaksanakan,” katanya.
Tentang siapa kader yang akan mengganti HM Soufis Subri, politisi Partai Demokrat ini belum tahu. Mengingat, di internal partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini belum ada agenda yang membicarakan soal tersebut.
“Siapa saja. Yang penting dari partai Demokrat. Karena kami yang berjuang sehingga pak Subri jadi Wakil Wali Kota,” tambahnya. (mo/wb)